Hujan kini
kembali...
Tapi bukan Hujan
yang ku kenal
Hujan seolah
marah akan perbuatanku
Entah salah apa
yang telah ku perbuat
Apa aku salah
mencintai Hujan?
Apa sebaiknya aku
membencinya dan melupakan semua tentang Hujan?
Sahabat ku pernah
menasihatiku untuk memikirkan kembali perasaanku
Untuk urusan
perasaan, nasihat darimanapun tidak akan bisa di dengar
Kini aku percaya,
bahwa nasihat itu harus aku dengar dan percaya
Tidak apa, Hujan.
Aku tak sampai
hati untuk lebih membencimu
Karena kamu mengajarkan
aku banyak hal
Arti dalam
perjuangan dalam suatu hubungan
Ah , aku salah.
Itu bukan
hubungan, melainkan hanya sebuah persinggahan
Ya, aku hanya
persinggahanmu.
Kamu memilih
untuk tidak menetap bersamaku
Jika waktu dapat
berputar kembali, aku akan tetap memilih waktu yang sekarang ini
Karena waktu
bersamamu akan selalu indah untuk ku kenang.
Berbahagialah
kamu disana.
Rasa sakit ini ku
yakin hanya sebentar, karena Tuhan pasti akan mengirimkan aku Pelangi
Terima kasih
sudah memberikan ku kebahagiaan walaupun hanya sesaat
Terima kasih
sudah mengajarkan aku arti dalam ketulusan mencintai
Terima kasih
sudah pernah singgah walau hanya sesaat
Semoga tak ada
karma yang kamu terima
Semoga Tuhan
tidak membalas rasa sakit yang kurasa kini
Semoga kamu
menemukan seseorang yang pantas dan lebih baik dari ku
Semoga tidak ada
lagi yang merasakan apa yang aku rasakan kini
Selamat tinggal,
Hujan.
SHA
DEPOK, 04 APRIL 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar