Perayaan mati rasa

Orang bilang ini hanya rasa sesaat, tapi yang kurasa ini abadi

Semua hal yang terjadi mengebu-gebu seketika hilang dengan per sekian detik

Aku yang selalu menjadikanmu prioritas utamaku, tapi aku hanya jadi nomor terakhir dihidupmu

Tak pernah kusesali semua yang pernah terjadi

Semua kisah indah kita masih terletak baik di salah satu ingatan yang mungkin tak'kan ku lupa

Tatapanmu yang selalu menyejukkan hatiku

Senyumanmu yang selalu membuat hatiku berdebar, kini sudah terasa asing bagiku

Mungkin aku menyerah, tapi aku tidak tahu bagaimana cara alam semesta bekerja

Ku serahkan semua perasaanku kepada semesta

Biar semesta yang berkerja

Aku hanya mengikuti alur cerita nya

Kamu masih berada di tempat favorit dalam hatiku

Ah betapa menyedihkannya diriku ketika harus menangis mengingatmu, ya padahal kamu baik-baik saja disana

Bahkan terkesan bahagia tanpa hadirku

Semua kisah kita ku abadikan dalam perayaan mati rasa ini

Kini ku tak lagi mengharapkan kehadiranmu dalam hidupku

Bukan kamu yang dia mau

Sudah baca judul nya kan? Kok kecewa sih? Lucu sekali.

Tidak apa apa. Tidak semua nya harus berjalan sesuai keinginanmu. Tuhan selalu punya cerita indah untuk alur hidup mu yang konyol itu.

Kalau sudah tau akhirnya seperti apa, kenapa diawal masih kamu lanjutkan? Emang kamu suka nya nyari penyakit sih ya. Sudah berapa kali kamu pernah rasakan kecewa karena apa yang kamu inginkan tidak sesuai? Sekali? Dua kali? Ah lebih dari itu kan? Tapi seru kan? Menertawakan bagaimana dulu kamu begitu menggebu-gebu soal cinta.

Hah Cinta ya? Tau apa sih kamu soal cinta? Tau banyak sih sepertinya, sampai kamu lupa bahwa cinta itu lebih baik disimpan sendiri. Yaaa, seperti yang sudah sudah, hanya kamu yang memiliki rasa, hanya kamu yang berjuang.

Lucu sekali kamu. Sampai kamu lupa bahwa ternyata kamu bukan yang dia mau. Iyaa, bukan kamu yang dia mau. Kamu belum sadar juga ya ternyata. Padahal sudah banyak signal yang diberikan Tuhan. Tapi ya kamu nya saja yang hobby nya sakit hati. Katamu itu seru kan? Seru menertawakan kebodohanmu.

Padahal kamu pandai memilih cabai yang baik, tapi kamu bodoh soal signal yang dia berikan. Coba kamu ganti hobby lain, kasian kan lambungmu yang sudah rusak itu semakin tambah rusak? Kamu bilang supaya kamu bisa lupa dengan rasa sakit itu. Tapi nyatanya? Ketika kamu bangun dari tidur, selain rasa sakit di kepala dan lambungmu, rasa sakit yang kamu pilih sendiri masih tetap ada. Bodoh sekali.

Iyaa kamu bodoh. Sampai temanmu yang selalu setia mendengar semua curhatan bodoh mu itu sangat lelah. Sudahlah itu kan memang pilihanmu untuk sakit kan?

Jadi nikmati saja ya. 

Lost Feeling

Setiap pertemuan akan selalu ada perpisahan. Entah itu kematian ataupun pengkhianatan. Tidak semua nya abadi di dunia ini.

Dia baik, dia indah, dia menyakitkan.

Memang benar apa yang banyak orang bilang, "Jangan terlalu berharap sama manusia". Karena pada akhirnya suatu saat nanti akan ada rasa kecewa.

Diawal terlalu menggebu-gebu juga sangat tidak baik. Pada akhirnya cepat atau lambat lost feeling akan datang. Entah karena kamu terlalu berharap pada manusia atau memang bukan kamu yang dia mau.

Sudah terbiasa bukan kamu merasakan sakit? Jadi bisa ya kamu terima semua yang sudah kamu mulai. Iya, kamu memulai awal nya terlalu tergesa, sudah tau kan ending nya seperti apa? Gak kaget kan kalau kamu tiba-tiba lost feeling? Itu adalah salah satu buah yang kamu tanam dari awal, terlalu menggebu-gebu dan tergesa.

Sudah ya, kamu pasti lelah kan? Istirahat sebentar yuk. Isi hal-hal yang kamu sukai supaya cepat lupa. Memang tidak mudah, tapi selama ini kamu sudah terbiasa kan? Jangan terlalu kecewa ya. Kamu tidak sepenuh nya salah kok. Kamu pantas dan berhak mendapatkan hal-hal baik. Bukan tentang percintaan konyol seperti drama korea. Realitis ya.

Lost feeling? Agak mengejutkan memang disaat kamu sedang menggebu-gebu dengan perasaanmu, tiba-tiba kamu lost feeling. Ya, Tuhan lah yang membolak-balikkan hatimu. Jangan salahkan Tuhan ya. Kita belajar perbaiki diri, agar semua hal baik selalu datang menghampiri.

Terima kasih karena kamu masih bertahan di dunia ini.