Sudah baca judul nya kan? Kok kecewa sih? Lucu sekali.
Tidak apa apa. Tidak semua nya harus berjalan sesuai keinginanmu. Tuhan selalu punya cerita indah untuk alur hidup mu yang konyol itu.
Kalau sudah tau akhirnya seperti apa, kenapa diawal masih kamu lanjutkan? Emang kamu suka nya nyari penyakit sih ya. Sudah berapa kali kamu pernah rasakan kecewa karena apa yang kamu inginkan tidak sesuai? Sekali? Dua kali? Ah lebih dari itu kan? Tapi seru kan? Menertawakan bagaimana dulu kamu begitu menggebu-gebu soal cinta.
Hah Cinta ya? Tau apa sih kamu soal cinta? Tau banyak sih sepertinya, sampai kamu lupa bahwa cinta itu lebih baik disimpan sendiri. Yaaa, seperti yang sudah sudah, hanya kamu yang memiliki rasa, hanya kamu yang berjuang.
Lucu sekali kamu. Sampai kamu lupa bahwa ternyata kamu bukan yang dia mau. Iyaa, bukan kamu yang dia mau. Kamu belum sadar juga ya ternyata. Padahal sudah banyak signal yang diberikan Tuhan. Tapi ya kamu nya saja yang hobby nya sakit hati. Katamu itu seru kan? Seru menertawakan kebodohanmu.
Padahal kamu pandai memilih cabai yang baik, tapi kamu bodoh soal signal yang dia berikan. Coba kamu ganti hobby lain, kasian kan lambungmu yang sudah rusak itu semakin tambah rusak? Kamu bilang supaya kamu bisa lupa dengan rasa sakit itu. Tapi nyatanya? Ketika kamu bangun dari tidur, selain rasa sakit di kepala dan lambungmu, rasa sakit yang kamu pilih sendiri masih tetap ada. Bodoh sekali.
Iyaa kamu bodoh. Sampai temanmu yang selalu setia mendengar semua curhatan bodoh mu itu sangat lelah. Sudahlah itu kan memang pilihanmu untuk sakit kan?
Jadi nikmati saja ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar